Hai sobat kali ini saya akan membahas mengenai kategori penyimpanan komputer yang mana ini ditujukan bagi yang baru mengenal komputer terutama dengan macam macam alat penyimpanan. Tentunya alat - alat penyimpanan semua ini berfungsi sebagai penyimpanan data yang bisa dibaca atau dibuka seperti laptop atau notebook.
Disini terdapat 3 kategori media penyimpanan dan beberapa macam alat penyimpanan komputer, diantaranya :
- Media Penyimpanan Magnetik (Magnetik Storage Media)
Magnetic Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di magnetasi. Mekanisme baca / tulis yang digunakan disebuthead yaitu kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya biasanya yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara, kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.
1. Hard Disk
3. Floppy Disk
1. CD
Hard disk merupakan alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas besar yang dilapisi secara magnetis, saat ini perkembangan harddisk sangat cepat dari daya tampung dan kecepatan membaca data.
Ada beberapa jenis harddisk yang dapat kita ketahui, diantaranya : Hardisk ATA, SATA, dan SSD. Selengkapnya untuk harddisk bisa di baca pada postingan saya di Jenis-jenis Harddisk.
2. Flash Disk
Seperti yang kita tahu, flashdisk merupakan alat penyimpanan yang paling mudah dibawa kemana-kemana, karena ukurannya yang relatif kecil. Tidak hanya itu, meskipun ukurannya kecil flashdisk mempunyai memori atau tempat penyimpanan yang lumayan besar, ada yang 2GB, 4GB, bahkan sudah ada yang mencapai 1TB atau 1024 GB.
Nama lain dari Flashdisk sendiri adalah USB Drive, Pen Drive, Microdisk, Pocket Drive.
3. Floppy Disk
Floppy disk adalah alat penyimpanan yang berbentuk persegi dan ada juga yang berbentuk persegi panjang dengan daya penyimpanan pada umumnya sebesar 1,44 MB. Sobat sudah pernah mencoba disket? kalau saya sendiri belum pernah memakai, hanya sekedar tahu saja bentuknya gimana.
- Media Penyimpanan Optical (Optical Disk)
Media penyimpanan optik adalah media penyimpanan data yang menyimpan data sebagai pola titik-titik yang dapat dibaca dengan menggunakan cahaya laser. Data yang disimpan dalam medium penyimpanan optik dibaca dengan memantulkan sinar laser terhadap permukaan medium penyimpanan data. Bila memang sinar tersebut mengenai titik di mana data disimpan, maka sinar tersebut akan dipantulkan kembali secara berbeda, untuk memberitahukan bahwa di sana ada titik yang berisi data.
1. CD
CD adalah sebuah media penyimpanan optical yang paling awal muncul. CD juga mempunyai diameter luar sebesar 120 mm dan diameter dalam sebesar 15 mm, serta pembacaan dan penulisaan data pada piringannya menggunakan laser. Kapasitas dari CD pada umumnya adalah sebesar 700 MB. Setelah ditemukannya laser disk, media penyimpanan mengalami revolusi bentuk besar yaitu perubahan dari media yang berbentuk sudut, seperti kubus, balok, maupun pita, menjadi lingkaran atau yang lebih sering disebut Disk. Perkembangan lebih lanjut dari laser disk adalah compact disk. Media penyimpanan ini muncul pada tahun 1979 hasil kerja sama philips dengan sony. Ukuran compact disk ini lebih kecil dibandingkan laser disk. Penjualan compact disk ini pun mulai meledak di pasaran pada tahun 1982. Tipe compact disk seperti ini dapat menyimpan sampai 700MB.
2. DVD
Perkembangan disk melompat lebih jauh hingga ditemukannya teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser ini menggunakan 780nm sinar inframerah (pada compact disk, panjang gelombang laser yang digunakan hanya sekitar 625nm sampai 650nm sinar infra merah) yang membuat media yang disebut - sebut sebagai DVD (Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc) ini memungkinkan untuk menyimpan data hingga 8.5gb dengan ukuran yang sama dengan compact disk.
3. Blu Ray
Jika sebelumnya ada CD dan DVD, versi selanjutnya yaitu Blue Ray yang merupakan upgrade atau pengembangan dari CD dan DVD. Kapasitasnya juga tentu jauh lebih besar yaitu sekita 50GB.Tetapi perusahaan sony juga tidak mau kalah, mereka mengembangkan dan mengeluarkan bentuk format lain dari sebuah disc dengan teknologi yang baru, yaitu blu-ray disc. Nama blu-ray disc ini diambil dari laser biru ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis disc jenis ini. Panjang gelombang biru ungu yang dipakai pun lebih kecil, hanya sekitar 405nm. Disc jenis ini berkapasitas 25gb pada setiap lapisnya. Beberapa perusahaan dan pabrik juga mengeluarkan blu ray satu lapis dan dua lapis (50gb) yang dapat di tulis ulang. Pada awalnya blu-ray di kembangkan untuk menyimpan data berupa film dan game untuk playstation 3. Dengan kapasitas yang jauh lebih besar dari media penyimpanan apapun, blu ray sampai saat ini adalah media penyimpanan berbentuk disc yang paling besar kapasitasnya sehingga dapat menampilkan berbagai data maupun informasi secara high definition.
4. Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)
Fluorescent merupakan yang saat ini menempati media penyimpanan yang paling besar, betapa tidak dengan kapasitas penyimpanannya sebesar 140 GB mampu membaca data sebesar 1GB perdetik. Biasa disebut juga FM Disk, permukaannya yang transfaran bisa dilihat dari sisi depan atau belakang, karena dua sisi tersebut bisa digunakan untuk penyimpanan data alias Multilayer.
- Media Penyimpanan Online (Cloud Storage Media)
Semakin lama semakin banyak data yang kita peroleh. Semakin banyak data yang kita peroleh, semakin banyak juga ruang penyimpanan yang kita butuhkan. Itulah yang menjadi persoalan pengguna tablet, komputer dan internet. Sebagian orang menyimpan data dengan menggunakan hard drives yang besar pada komputernya, sebagian lagi memilih untuk menyimpannya ke dalam CD atau flash disk, sebagian lagi malah memilih menghapus file-file yang lama agar dapat menyimpan file baru. Tapi, seiring dengan perkembangan teknologi, banyak orang beralih ke penyimpanan file masa kini, Cloud Storage Apa itu Cloud Storage? Mendengar kata Cloud Storage pada kali pertama, mungkin Anda akan langsung berpikir bahwa Cloud Storage berhubungan dengan cuaca. Tapi sebenarnya, Cloud Storage adalah media penyimpanan online, di mana Anda dapat menyimpan data pada server virtual yang tersedia. Dengan adanya Cloud Storage, Anda tidak perlu lagi menyimpan data Anda pada hard drive, CD, ataupun hardware lainnya. Anda tinggal menyimpan data Anda pada remote database yang disediakan oleh pihak ketiga, untuk mengaksesnya Anda hanya memerlukan koneksi internet. Menggunakan Cloud Storage sebagai media penyimpanan data akan memberikan Anda beberapa keuntungan, di antaranya :
Anda dapat mengakses data Anda yang tersimpan pada Cloud Storage dari manapun dan kapanpun, selama ada koneksiinternet.
Anda tidak perlu repot-repot membawa banyak CD atau membawa hard disk eksternal, karena data Anda tersimpan pada database virtual.
Jika diperlukan, Anda dapat berbagi data Anda yang tersimpan pada Cloud Storage dengan mudah.
Namun, disamping keuntungan yang bisa didapatkan, Cloud Storage juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang paling utama terletak pada hal keamanan. Untuk menyimpan data Anda pada Cloud Storage ini tentunya Anda diharuskan membuat sebuah akun. Setiap akun dilindungi oleh password yang bisa saja diketahui orang lain jika Anda tidak berhati-hati, sehingga besar kemungkinan akun Anda dapat dibuka oleh orang lain. Kelemahan lain adalah gangguan yang terjadi pada saat mengakses data Anda pada Cloud Storage, hal ini dapat disebabkan oleh koneksi internet yang bermasalah atau server yang sedang down. Yang terakhir, untuk mengakses data Anda pada Cloud Storage diperlukan koneksi internet, sehingga tanpa koneksi internet Anda tidak dapat mengakses data Anda. Sampat saat ini terdapat beberapa provider yang menyediakan layanan Cloud Storage yang mungkin familiar di telinga Anda, namun Anda tidak menyadari kalau layanan yang mereka berikan itu merupakan layanan Cloud Storage. Beberapa diantaranya adalah Evernote, Google Docs, Flickr dan Picasa, RapidShare, 4Shared, dan masih banyak lagi.
Jenis Jenis Media Penyimpanan
1. Media Penyimpanan Sementara (Volatile Storage)
Media penyimpanan ini dapat menyimpan data selama masih ada aliran listrik dan data akan hilang bila tidak ada aliran listrik, oleh sebab itu disebut sebagai volatile. Media penyimpanan ini memiliki keunggulan pada bagian kecepatan aksesnya yang sangat tinggi karena menggunakan metode pengaksesan langsung. Namun media ini memiliki kekurangan, yaitu harga yang mahal dan ukurannya yang kecil. Contoh media penyimpanan ini adalah RAM (Random Access Memory), Cache Memory, dan Register Memory.
2. Media Penyimpanan Permanen (Non-Volatile Storage)
Media penyimpanan ini dapat menyimpan data walaupun tidak ada aliran listrik yang mengalir. Bila dibandingkan dengan volatile storage, Media penyimpanan jenis ini biasanya memiliki kapasitas yang jauh lebih besar. Selain itu, Harga per byte-nya jauh lebih murah dibanding volatile storage. Namun tetap saja memiliki kekurangan, yaitu kecepatan aksesnya sangat lambat dibanding volatile storage. Keunggulan-keunggulan yang ada harus dibayar dengan kecepatan aksesnya. Media jenis ini sebenarnya tidak 100% aman. Media jenis ini juga berpeluang untuk mengalami kerusakan yang menyebabkan data di dalamnya hilang. Contoh dari media jenis ini adalah tape dan disk.
3. Media Penyimpanan Stabil (Stable Storage)
Informasi yang ada dalam media ini dianggap tidak pernah hilang. Media ini merupakan media imajiner atau media yang tidak secara fisik ada. Media ini diimplementasikan dengan cara menyimpan data/informasi ke media penyimpanan permanen, kemudian dilakukan penggandaan di beberapa media penyimpanan permanen yang lain dan dikirimkan ke berbagai belahan dunia. Tujuannya adalah bila suatu waktu suatu lokasi mengalami kegagalan, misalnya oleh bencana alam, maka data yang berada di lokasi tersebut memiliki backup yang berada di lokasi lain.
Sumber :
http://cloudindonesia.com/mengenal-cloud-storage-media-penyimpanan-online/
http://www.top-ilmu.com/2013/09/macam-macam-alat-penyimpanan-pada.html